Pages

Subscribe:

Labels

Kamis, 18 Agustus 2011

Penyakit Penyakit Hati dan Ginjal


Kanker Hati

Hati/liver dapat terkena kanker hati primer yang muncul di dalam hati, atau kanker yang terbentuk pada organ lain dan kemudian menyebar ke hati. Sebagian besar kanker hati merupakan kanker sekunder atau metastasis, artinya berasal dari keganasan di tempat lain. Di seluruh dunia, kanker hati primer menyerang laki-laki 2x lebih banyak daripada perempuan, mempengaruhi sebagian besar orang berusia diatas 50 tahun.





Karena liver/hati terdiri dari beberapa jenis sel, beberapa jenis tumor dapat terbentuk di hati. Tumor hati ini ada yang bersifat jinak dan ada yang ganas (kanker). Kedua jenis tumor ini memiliki penyebab yang berbeda dan diperlakukan berbeda. Prospek untuk pemulihan tergantung pada jenis tumor yang Anda miliki.
Tumor jinak hati yang umum adalah:
  • Hemangioma 
  • Hepatik adenoma 
  • Focal nodular hyperplasia 
  • Kista 
  • Lipoma 
  • Fibroma 
  • Leiomyoma
Tumor jinak hati pada umumnya tidak menyebar ke jaringan/organ lain. Tumor ini biasanya dapat disembuhkan dengan operasi pengangkatan, terutama pada saat mereka menyebabkan rasa sakit atau perdarahan.

Jenis Jenis Kanker Hati
 Hepatoseluler Karsinoma (HCC): bentuk paling umum dari kanker hati pada orang dewasa. Pasien Hepatitis C kronis memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker jenis ini. Kanker ini dimulai dalam hepatosit, yaitu jenis sel hati utama. Sekitar 3 dari 4 kanker yang dimulai di hati adalah jenis ini. HCC dapat memiliki pola pertumbuhan yang berbeda.
  • Beberapa bermula sebagai tumor tunggal yang tumbuh membesar. Hanya di akhir perjalanan , penyakit ini tidak menyebar ke bagian lain dari hati. 
  • Lainnya, bermula di banyak tempat di seluruh hati, bukan sebagai tumor tunggal. Hal ini paling sering terlihat pada orang dengan sirosis hati dan merupakan pola yang paling umum terlihat, khususnya di negara-negara maju dimana konsumsi alcohol tinggi.
Kanker saluran empedu (cholangiocarcinomas): kanker saluran empedu membentuk 1 atau 2 dari setiap 10 kasus kanker hati. Kanker ini dimulai pada saluran empedu.
Kanker yang dimulai di pembuluh darah di hati (angiosarcomas dan hemangiosarcomas): Adalah jenis kanker langka yang dimulai di dalam pembuluh darah hati. Tumor ini tumbuh cepat. Seringkali pada saat ditemukan mereka sudah menyebar sehingga tidak dapat diangkat. Pengobatan mungkin membantu memperlambat penyakit, tetapi kebanyakan pasien tidak tinggal lebih dari setahun setelah kanker ini ditemukan.
Hepatoblastoma: Jenis ini sangat jarang terjadi, biasanya ditemukan pada balita. Pengobatan utamanya adalah dengan operasi dan kemoterapi. Penyakit ini memiliki kelangsungan hidup hingga 90% bila ditemukan pada stadium awal.

Penyakit Hepatitis C

Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (HCV= Hepatitis C virus). Virus Hepatitis C masuk ke sel hati, menggunakan mesin genetik dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C, kemudian menginfeksi banyak sel lainnya.
15% dari kasus infeksi Hepatitis C adalah akut, artinya secara otomatis tubuh membersihkannya dan tidak ada konsekwensinya. Sayangnya 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-tahun. Dalam waktu tersebut, hati bisa rusak menjadi sirosis (pengerasan hati), stadium akhir penyakit hati dan kanker hati.

Penyebab Hepatitis C


virus Hepatitis C
Hepatitis berarti pembengkakan pada hati.Banyak macam dari virus Hepatitis C. Dalam banyak kasus, virus yang masuk ke dalam tubuh, mulai hidup di dalam sel hati, mengganggu aktivitas normal dari sel tersebut, lalu menggunakan mesin genetik dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C kemudian menginfeksi sel lain yang sehat.
Jika anda penderita Hepatitis C, sangat penting untuk mengkonsumsi makanan sehat dan menghindari alkohol. Alkohol akan memperparah kerusakan hati anda, baik anda dalam pengobatan ataupun tidak.
Salah satu gejala umum dari Hepatitis C adalah kelelahan kronis. Kelelahan juga bisa sebagai efek samping pengobatan Hepatitis C. Rasa lelah akibat Hepatitis C dapat diatasi dengan istirahat cukup dan menjalankan olah raga yang rutin.
Virus Hepatitis C sangat pandai merubah dirinya dengan cepat. Sekarang ini ada sekurang-kurangnya enam tipe utama dari virus Hepatitis C (yang sering disebut genotipe) dan lebih dari 50 subtipenya.
Hal ini merupakan alasan mengapa tubuh tidak dapat melawan virus dengan efektif dan penelitian belum dapat membuat vaksin melawan virus Hepatitis C. Genotipe tidak menentukan seberapa parah dan seberapa cepat perkembangan penyakit Hepatitis C, akan tetapi genotipe tertentu mungkin tidak merespon sebaik yang lain dalam pengobatan.

Gejala Hepatitis C

Sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya.
Jika gejala-gejala di bawah ini ada yang mungkin samar :
  • Lelah
  • Hilang selera makan
  • Sakit perut
  • Urin menjadi gelap
  • Kulit atau mata menjadi kuning (disebut "jaundice") jarang terjadi
Dalam beberapa kasus,Hepatitis C dapat menyebabkan peningkatan enzim tertentu pada hati, yang dapat dideteksi pada tes darah rutin. Walaupun demikian, beberapa penderita Hepatitis C kronis mengalami kadar enzim hati fluktuasi ataupun normal.
Meskipun demikian, sangat perlu untuk melakukan tes jika anda pikir anda memiliki resiko terjangkit Hepatitis C atau jika anda pernah berhubungan dengan orang atau benda yang terkontaminasi. Satu-satunya jalan untuk mengidentifikasi penyakit ini adalah dengan tes darah.

Penularan Hepatitis C

Penularan Hepatitis C biasanya melalui kontak langsung dengan darah atau produknya dan jarum atau alat tajam lainnya yang terkontaminasi. Dalam kegiatan sehari-hari banyak resiko terinfeksi Hepatitis C seperti berdarah karena terpotong atau mimisan, atau darah menstruasi. Perlengkapan pribadi yang terkena kontak oleh penderita dapat menularkan virus Hepatitis C (seperti sikat gigi, alat cukur atau alat manicure). Resiko terinfeksi Hepatitis C melalui hubungan seksual lebih tinggi pada orang yang mempunyai lebih dari satu pasangan.
Penularan Hepatitis C jarang terjadi dari ibu yang terinfeksi Hepatitis C ke bayi yang baru lahir atau anggota keluarga lainnya. Walaupun demikian, jika sang ibu juga penderita HIV positif, resiko menularkan Hepatitis C sangat lebih memungkinkan. Menyusui tidak menularkan Hepatitis C.
Jika anda penderita Hepatitis C, anda tidak dapat menularkan Hepatitis C ke orang lain melalui pelukan, jabat tangan, bersin, batuk, berbagi alat makan dan minum, kontak biasa, atau kontak lainnya yang tidak terpapar oleh darah. Seorang yang terinfeksi Hepatitis C dapat menularkan ke orang lain 2 minggu setelah terinfeksi pada dirinya.
  
Gagal Ginjal
– Bagian tubuh yang mempunyai fungsi fital merupakan ginjal. Gijal adalah organ ekskresi yang bentuknya seperti kacang. Bagian dari sistim urin ini bermanfaat menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Pada umumnya, terdapat sepasang ginjal yang terletak dibelakang perut, atau abdomen. Ginjal tersebut terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa.
Setiap ginjal pada umumnya memiliki berat sekitar 150 gram dan berukuran 11 cm dengan ketebalan 5 cm pada orang dewasa. Pada ginjal, darah sebanyak 350 kali setiap hari dengan kecepatan 1,2 liter per menit, menghasilkan 125 cc fitrat glomerular per menitnya. Kecepatan glomerular inilah yang umumnya sering dipakai untuk melakukan tes terhadap fungsi ginjal.
Penyakit ini dapat pula menyerang siapa saja. Hal ini disebabkan fungsi organ ginjal mendapati penurunan sampai akhirnya ginjal tidak lagi mampu untuk bekerja menyaring pembuangan elektrolit pada tubuh seperti menjaga keseimbangan cairan zat kimia yaitu sodium dan kalium di dalam darah/ produksi urine. Dalam dunia kedokteran dikenal dua macam jenis serangan gagal ginjal, akut dan kronik.
Gejala
Tanda dan gejala gagal ginjal akut antara lain:
- Bengkak pada mata
- Nyeri pinggang hebat (kolik)
- Kencing sakit
- Demam
- Kencing sedikit
- Kencing merah/darah
- Sering kencing
Kelainan Urin:
- Protein
- Darah/Eritrosit
- Sel Darah Putih/Lekosit
- Bakteri
Sedangkan tanda dan gejala gagal ginjal kronik antara lain:
- Lemas
- Nafsu makan kurang
- Mual/muntah
- Bengkak
- Kencing berkurang
- Gatal
- Sesak napas
- Pucat/anemi
Secepatnya konsultasi diri ke dokter apabila menemui gejala-gejala yang mengarah pada kelainan fungsi ginjal. Penanganan yang segera dan tepat dapat memperkecil resiko terkenanya penyakit ginjal.
Penyebab
Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering kali berdampak terhadap kerusakan ginjal diantaranya :
  • Menderita penyakit kanker (cancer)
  • Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus)
  • Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)
  • Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik
  • Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur)
  • Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease)
  • Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi (glomerulonephritis).
Adapun penyakit lainnya yang dapat juga menyebabkan gagal ginjal apabila tidak segera ditangani, antara lain adalah: penyakit lainnya seperti penyakit Paru (TBC), Kehilangan carian yang mendadak banyak (muntaber, perdarahan, luka bakar), Hepatitis, Malaria, Preeklampsia, Sifilis, Obat-obatan dan Amiloidosis. Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan ke arah yang semakin parah dimana ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana fungsinya.

 Batu Ginjal



Batu Ginjal
 – Batu ginjal dalam istilah kedokterannya disebut Nephrolithiasis atau Renal Calculi. Nephrolithiasis merupakan keadaan dimana terdapat satu atau lebih batu di dalam pelvis/calyces pada ginjal atau di dalam saluran ureter. Batu ginjal ini bisa terjadi di bagian mana saja pada saluran kencing. Pada umumnya hal ini terjadi di dua bagian terbanyak yaitu pasu ginjal (renal pelvis) dan calix renalis. Pembentukan tersebut dapat dikarenakan dari kalsium, fosfat, atau kombinasi asam urat yang biasanya larut di dalam urine.
Ukuran batu ginjal dapat bervariasi dari bersifat tunggal maupun ganda. Penyakit tersebut akan tinggal pada pasu ginjal atau akan masuk dalam ureter dan bisa merusak jaringan ginjal. Ukuran batu yang cukup besar bisa merusak jaringan dengan tekanan atau mengakibatkan obstruksi, sehingga terjadi aliran kembali cairan. Biasanya batu ginjal akan terjadi berulang-ulang kali.
Penyakit ini sering kita jumpai dari 1 : 1.000 orang, umumnya sering kita jumpai pada pria yang berumur 30-50 th dari pada wanita. Kemungkinan batu ginjal disebabkan dari urine yang menjadi terlalu pekat dan zat-zat yang terkandung dalam urine membentuk kristal batu. Penyebab yang lain disebabkan dari infeksi, adanya obstruksi, kelebihan sekresi hormon paratiroid, asidosis pada tubulus ginjal, peningkatan kadar asam urat (umumnya disertai dengan radang persendian), kerusakan metabolisme dari beberapa jenis bahan di dalam tubuh, terlalu banyak mempergunakan vitamin D atau terlalu banyak menyerap kalsium.
Umumnya jika batu ginjal masih berukuran kecil akan keluar dengan sendirinya melalui pembuangan urin. Akan tetapi sebaliknya, jika batu gijal terlanjur berukuran besar dan tidak dapat melewati saluran urin akan berakibat sakit yang luar biasa. Hal tersebut dikarenakan akibat air kencing yang terbendung menyebabkan saluran kencing meregang. Berikut beberapa gejala yang dapat anda pakai sebagai pegangan untuk mengetahui keluhan tersebut ke gejala ini :

- Rasa meriang atau demam seperti gejala flu.
- Mual dan muntah.
- Bau air kencing yang lebih menyengat.
- Rasa sakit pada pinggang bawah baik satu sisi atau keduanya.
- Rasa panas atau terbakar saat kencing.
- Warna air kencing keruh.
- Nyeri dirasakan sampai ke pangkal paha.
- Terdapat darah pada air kencing.
Sebetulnya gejala diatas tidak terlalu spesifik bagi penentu adanya batu ginjal. Dikarenakan dari infeksi saluran kencing pun memberikan gejala yang serupa. Maka dari itu diharapkan jika anda merasakan gejala-gejala diatas, lebih baik anda segera konsultasi ke dokter agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi anda semua.


No
Nama Penyakit
Penyebab
Cara Pengobatan
1














2














 3









4
Kanker Hati














Hepatitis C














Gagal Ginjal









Batu Ginjal
-Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama
- Pola makan yang terlalu berlebihan.
- Tidak makan pagi.











virus Hepatitis C (HCV= Hepatitis C virus). Virus Hepatitis C masuk ke sel hati, menggunakan mesin genetik dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C, kemudian menginfeksi banyak sel lainnya.










-Penderita Diabetes Milletus
-Menderita penyakit kanker (cancer)
- Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)






-Menahan kencing terlalu lama
- air kencing yang terbendung menyebabkan saluran kencing meregang.

- membuang tumor dengan pembedahan untuk membunuh sel kanker dengan kemoterapi
- memakai radioterapi untuk merusak sel kanker




sangat penting untuk mengkonsumsi makanan sehat dan menghindari alkohol. Alkohol akan memperparah kerusakan hati anda, baik anda dalam pengobatan ataupun tidak.


- cuci darah secara rutin .
-meminum jus buah manggis, (kulit buah manggis)



-operasi menggunakan metode sinar laser
-operasi meneluar kan batu ginjal




















2 komentar:

Posting Komentar